Ada 79 Juta Orang Mau Mudik, Jokowi: Jangan Dibandingkan dengan MotoGP
Warganet ramai-ramai memprotes kebijakan pemerintah yang mensyaratkan vaksinasi dosis penguat (booster) untuk pemudik dan membandingkannya dengan aturan perjalanan saat gelaran motoGP. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengingatkan, terdapat sekitar 79 juta orang yang berencana mudik Lebaran pada tahun ini berdasarkan data terakhir.
"Ini bukan jumlah yang sedikit," kata Jokowi di Candi Borobudur, Magelang, Rabu (30/3).
Ia mengatakan kebijakan mudik tak dapat dibandingkan dengan MotoGP. Ini lantaran jumlah perhelatan MotoGP hanya mendatangkan 60 ribu orang. "Tidak bisa 60 ribu dibandingkan dengan 79 juta," ujar dia.
Oleh karena itu, menurut Jokowi, penanganan mudik harus dilakukan secara hati-hati. Pemerintah juga perlu mengejar vaksinasi dosis primer dan booster untuk masyarakat.
Baca Juga
Di sisi lain, Mantan Wali Kota Solo tidak mempermasalahkan masyarakat yang ingin berwisata saat libur Lebaran tahun ini. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, utamanya pemakaian masker dan harus divaksinasi lengkap dan booster.
"Karena ini untuk melindungi kita semuanya, untuk menjaga kita semuanya," katanya.
Jokowi yang tengah mengunjungi Candi Borobudur ini juga mengatakan, pemerintah terus memperbaiki infrastruktur sejumlah destinasi wisata. Salah satunya, Candi Borobudur yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir. Perbaikan dilakukan dengan melebarkan jalan dan mempercantik jalan masuk ke arah candi.
Baca Juga
Selain memperbaiki infrastruktur tempat wisata, Jokowi menilai pentingnya ajang seni budaya secara rutin di destinasi wisata Tanah Air, termasuk Candi Borobudur. Pagelaran seni tersebut akan dapat menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Indonesia.
"(Pagelaran seni) harus terus dilakukan sehingga akan menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk datang ke Indonesia," kata dia.
Pemerintah saat ini tengah gencar mendorong vaksinasi Covid-19 dosis primer hingga penguat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, upaya ini dilakukan agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dan Idul Fitri dengan lebih bebas.
"Semua lakukan vaksinasi legkap dan booster, terutama lansia dan komorbid sehingga nanti bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lebih bebas," kata Luhut.