Latest News

  1. Home
  2. Blog
Putin Tak Merespons Positif Misi Damai Jokowi ke Rusia, Ketua FPCI: Indonesia Tak Perlu Kecil Hati

Putin Tak Merespons Positif Misi Damai Jokowi ke Rusia, Ketua FPCI: Indonesia Tak Perlu Kecil Hati

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya tak merespons positif soal misi pedamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal, Jumat (1/7/2022).

Menurut Dino, dari pembicaraan Presiden Jokowi hanya Presiden Ukraina, Zelensky yang menyambut baik dan merespons misi perdamaian ini.

Oleh karena itu misi perdamaian Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia dinilai belum mencapai terobosan.

"Dalam arti Presiden Zelenskyy menyampaikan pesan pada Presiden Putin melalui Presiden Jokowi, dan juga menyatakan menghargai posisi dan sikap dan upaya Presiden Jokowi ya."

"Tapi sewaktu di Moskow, Presiden Putin dalam konferensi pers sama sekali tidak menyebut mengenai misi perdamaian," kata Dino dalam pernyataannya, Jumat (1/7/2022).

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina harus segera diselesaikan. Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan di Istana Kremlin Kamis (30/6/2022). Berikut Reaksi Putin akan hal tersebut. (Grafis Tribunnews)

© Disediakan oleh TribunBanten.comPresiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina harus segera diselesaikan. Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan Presiden Vladimir Putin dalam pertemuan di Istana Kremlin Kamis (30/6/2022). Berikut Reaksi Putin akan hal tersebut. (Grafis Tribunnews) 

Dino menilai, hal-hal yang di rujuk Putin dalam pidatonya di Istana Kremlin, hanya mengenai hubungan ekonomi Indonesia-Rusia.

Sementara, Presiden Putin terus melanjutkan aksi militer dan perang di Ukraina.

"(Yang dibahas) mengenai kalau tidak salah, ada mengenai ekspor gandum Ukraina, jadi tidak sama sekali merujuk pada misi perdamaian Presiden Jokowi."

"Saya tidak melihat adanya terobosan, karena kalau misi perdamaian itu berarti konsep perdamaian diterima oleh kedua pihak, baik Ukraina maupun Rusia."

"Sementara di sini yang responsif hanya Ukraina, Presiden Putin sama sekali tidak merespons gagasan atau upaya perdamaian dari Indonesia ini," paparnya.

Dino mengatakan, itulah realita dan fakta yang dilihat publik.

Namun, Indonesia menurutnya tidak perlu berkecil hati.

Sebab, bahkan tidak ada terobosan yang signifikan dari kunjungan Sekjen PBB beberapa waktu lalu.

Presiden Turki Erdogan pun telah melakukan upaya fasilitasi atau mediasi antara Rusia dan Ukraina, namun mediasi itu juga belum mencapai terobosan. (Larasati Dyah Utami)